Bulan ramadan mewajibkan semua umat muslim manahan lapar dan dahaga selama 13 jam. Atas kondisi itu, banyak yang enggan berolahraga karena takut terserang rasa lemas. Padahal puasa tidak bisa jadi alasan untuk tidak berolahraga.

Ya, hal itu sebagaimana dijelaskan oleh National Fitness Training Manager Fitness First Indonesia, dr Alia Basalamah. Dia menerangkan bahwa seorang muslim tetap perlu melakukan olahraga meski dalam kondisi belum makan. Hal itu berguna untuk menjaga level kebugaran tubuhnya tetap dalam kondisi baik. Sehingga aktivitas harian yang dijalankan saat puasa bisa berjalan lancar.

“Kapan waktunya, bisa dilakukan sebelum berbuka dan sesudah. Durasinya 30-60 menit,“ katanya dalam acara di Fitness First Platinum Senayan City, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Dokter Alia menambahkan, perbedaan dari pilihan waktu itu terletak pada intensitas dari latihannya. Bila seseorang memilih sebelum berbuka, maka intensitasnya harus diturunkan, sementara kalau sudah berbuka, ia bisa dalam intensitas sedang atau tinggi. Tujuannya, agar tubuh tetap dalam kondisi terhidrasi dengan baik

“Bila pilihan olahraga Anda berlari, tak perlu memaksakan untuk lari dengan cepat. Karena fokus berolahraga di bulan puasa itu mengeluarkan keringat agar metabolisme tubuh, stamina dan sistem imunitas terjaga. Yang mana menunjang aktivitas harian kita,” pungkasnya.

Source: Fitness For Men

Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Hard Rock FM di sini!

Baca juga:
Motor futuristik konsep terbaru dari BMW
Ini curhatan Rich Chigga saat diwawancarai Pharrell
Jordy Waelauruw si peniup terompet berbakat dari Maluku