Terpantau gletser di sekitar Gunung Everest semakin mencair dikarenakan urine manusia. Hal ini pun menyebabkan pemerintah Nepal berencana untuk memindahkan base camp Gunung Everest dari gletser Khumbu.

Lokasi base camp Gunung Everest dari gletser Khumbu kini sudah gak aman lagi bagi pendaki. Sebuah penelitian menunjukkan jika es mencari dengan sangat cepat di gletser Khumbu, yang di mana di bawahnya merupakan tempat base camp Everest bagi pendaki.

“Kami melihat peningkatan jatuhnya batu dan pergerakan air lelehan di permukaan gletser yang bisa berbahaya,” ujar Scott Watson, seorang peneliti dari University of Leeds seperti dikutip dari The Verge.

Mencairnya gletser ini membuat jasad-jasad pendaki yang hilang menjadi bermunculan. Selain itu, sampah-sampah yang tertimbun selama bertahun-tahun pun kini terlihat karena gletser mencair.

Salah satu penyebab yang gak disangka-sangka dari mencairnya gletser tersebutadalah karena urine manusia. Air seni dari manusia yang mencapai 4.000 liter per harinya ini dapat menghangatkan es yang membuatnya mencair.

“Misalnya, kami menemukan bahwa orang buang air kecil sekitar 4.000 liter di base camp setiap hari. Dan sejumlah besar bahan bakar, seperti minyak tanah dan gas yang kita bakar untuk memasak dan menghangatkan pasti akan berdampak pada es di gletser,” ungkap Khimlal Gautam, penelitian lainnya.

Baca Juga: Bosan Belanja, Pria Ini Tato Gambar Sneakers Nike di Kakinya

Pemerintah Nepal pun akan memindahkan lokasi base camp Gunung Everest di ketinggian sekitar 200 sampai 400 meter lebih rendah. Pemindahan ini direncanakan akan dilakukan pada tahun 2024.

Penulis: Rifqi Fadhillah