PT Piaggio Indonesia merilis tiga helm Vespa klasik yakni Genuine Vespa Helmet seri Heritage terbaru. Helm klasik dari Piaggio ini memiliki nilai sejarah pada desain yang disematkan dalam bodi seksi helm tersebut.

Saat ini segala yang berbau klasik dalam otomotif memiliki nilai jual tinggi serta sudah menjadi gaya hidup dalam berkendara. Salah satu yang gak boleh luput ketika berkendara tentunya adalah helm, yang dapat melengkapi gaya klasik Lo.

Piaggio Indonesia mengeluarkan helm klasik untuk pengendara yang ingin tampil modis. Selain tampilannya, hel yang mengusung model desain half face ini dilengkapi fitur keselamatan yang canggih, seperti pada bagian chin strap yang menggunakan sistem double D ring disertai microlock.

“Tampil percaya diri, penuh gaya, tetap berjiwa muda dan tetap memertahankan keselamatan dan kenyamanan optimal adalah salah satu faktor yang ingin dihadirkan dan menjadi karakteristik setiap produk Vespa,” ucap Ayu Hapsari, PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia.

“Bagi pecinta gaya hidup, helm tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kepala, melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup para pengendara.”

“Genuine Vespa Helmet seri Heritage terbaru yang memiliki nilai sejarah pada desain akan menjadi pilihan baru bagi pengendara Vespa,” sambung wanita tersebut.

Ada tigal model warna yang dirilis dalam Genuine Vespa Helmet seri Heritage, yakni warna blue aquamarine, hawtorn dan blue china. Terdapat nilai sejarah yang dihadirkan dalam ketiga model helm klasik tersebut.

Model pertama ada helm Aqua berwarna blue aquamarine yang terinspirasi dari Vespa 125 GT “Granturismo” keluaran 1966. Selanjutnya, model helm Bianco yang memiliki warna hawtorn seperti bodi Vespa 125 Primavera tahun 1967. Sedangkan  model Azzuro dengan warna blue china merujuk pada Vespa 50 Special yang diproduksi pada 1969.

Genuine Vespa Helmet seri Heritage ini dijual dipasaran dengan harga Rp 1,1 juta. Bagi Lo yang tertarik Hard Rockers, helm klasik ini bisa didapetin di seluruh dealer resmi PT Piaggio Indonesia.

Penulis: Rifqi Fadhillah