Di #FluxMe (11/04/2013) Bayu Oktara, Ary Kirana dan Coach Rene Suhardono kedatangan komunitas Nebengers. Komunitas ini punya konsep sederhana berbagi kendaraan, dimana anggota komunitasnya, yang punya mobil bisa ngasih tebengan dan yang tidak punya bisa nebeng. Selain hemat, ternyata jangka panjangnya, konsep ini bisa mengurangi kemacetan. Bayangkan saja, jika biasanya 1 mobil satu orang, dengan konsep ini 1 mobil bisa diisi penuh (4-7 orang pada umumnya) maka sudah berapa mobil yang bisa dikurangi? meski mengurangi kemacetan bukanlah tujuan utama komunitas Nebengers.

Lalu bagaimana dengan keamanannya? Komunitas ini menggunakan sistem registrasi anggota, jadi lebih mudah terlacak kalau ada apa – apa. Untuk cara kerjanya, mereka menggunakan twitter lewat akun @nebengers dengan hashtag #CariTebengan #BeriTebengan #SharingTaxi (mencari taxi untuk digunakan bersama) dll. dari situlah mereka berbagi kendaraan dan dipantau prosesnya oleh admin @nebengers dari mulai janjian, saat nebeng sampai sudah sampai di tujuan.

Masalah yang mereka hadapi adalah partner kerjasama, untuk menyediakan tempat bertemu (meeting point) atau dengan kata lain Halte, karena selama ini kesulitannya adalah tempat janjian untuk saling nebeng. Apalagi buat yang belum saling kenal, kadang bingung menentukan siapa anggota nebengers yang dimaksud. Selama ini dengan dresscode, semisal ketemuan di Sarinah pakai baju merah, ternyata di tempat yang dimaksud ada 5 orang berbaju merah. Sulit kan? Bisa salah orang. Setidaknya dengan adanya meeting point ini, kesulitan tadi bisa diminimalisir. Ada yang bisa bantu? Follow aja @nebengers cari tahu disana dan kirim email ke [email protected]