Meskipun dilarang oleh sang ibu, tapi Cahaya tetap nekad untuk berangkat ke Jakarta demi sang Ayah. Bukan perkara yang mudah untuk menemukan Saiful. Di Jakarta, Saiful lebih dikenal dengan Ipuy. Pencarian Cahaya ini akhirnya berujung pada seorang Waria yang bekerja di jembatan. Cahaya tidak menyangka bahwa sang ayah melakukan transgender. Rasa ingin mengenal sekaligus rindu, Cahaya ungkapkan dengan menemani sang Ayah. Seharian bersama, mereka pun membicarakan soal identitas diri masing-masing. Saiful sempat mengusir Cahaya karena risih dengan jilbab yang dikenakan sang anak. Demi sang ayah, Cahaya pun membuka jilbabnya terlebih dulu. Eits, jangan berpikir kalau film ini akan fokus pada kisah transgender. Film ini jelas menyentuh emosional penonton dengan mengedepankan peran dan dialog antara ayah dan anak. Sungguh hubungan kasih yang sulit digambarkan. Dengan menyiratkan banyak pesan positif, film “Lovely Man” telah meraih beberapa penghargaan di ajang internasional, seperti : Special Mention Awards di Osaka Asian Film Festival 2012, Best Actor pada Asian Film Awards 2012 Hong Kong, dan Best Film serta Best Director di The Golden Reel Awards pada Tiburon International Film Festival 2012 San Francisco, Amerika Serikat. Donny Damara sendiri juga berhasil memenangkan Asian Film Awards 2012.