Tanggal 14 Februari diperingati sebagai Valentine’s Day atau Hari Valentine di berbagai negara di dunia. Hari yang dijuluki sebagai hari kasih sayang ini ternyata menyimpang cerita tragis dalam sejarah terciptanya.

Tradisi Valentine’s Day identik dengan saling memberikan hadiah atau ucapan kepada sang kekasih. Tradisi ini pun ternyata sudah ada sejak abad ke-18.

Dilansir dari situs History, Valentine’s Day awalnya dirayakan oleh masyarakat muda di pertengahan abad ke-18. Dulu, Hari Valentine dirayakan dengan bertukar surat yang ditulis tangan.

Seiring berkembangnya waktu, Valentine’s Day diperingati dengan kartu cetak yang ditujukan kepada pasangan. Kini, sudah beragam cara masyarakat dalam memperingati hari Valentine, bahkan hingga dijadikan sebagai momen untuk melamar kekasih.

Meski terlihat perayaan hari Valentine dibuat dengan cara yang manis serta romantis, namun di balik itu ternyata hari Valentine menyimpan kisah tragis di dalamnya.

Baca Juga: EA Sports Beli Lisensi Premier League Hingga Rp 8,95 Triliun

Valentine’s Day awalnya bermula dari kisah seorang pendeta Roma bernama Valentine. Pada jaman tersebut, ada seorang Kaisar bernama Claudius II yang melarang pernikahan untuk pria yang masih berumur muda.

Pria muda dianggap lebih baik dijadikan sebagai prajurit medang perang. Hal tersebut karena pemuda yang belum menikah gak perlu berkorban untuk meninggalkan keluarganya saat perang.

Namun, hal ini mendapat tentangan dari pendeta St. Valentine. Menurutnya, gak adil untuk pemuda yang ingin menikahi kekasihnya namun gak diperbolehkan oleh aturan tersebut.

Kemudian, pendeta Valentine pun menikahkan pasangan muda secara diam-diam. Aksinya ini diketahui oleh Claudius hingga membuat Valentine dihukum mati pada 14 Februari 270 masehi.

Sejak saat itu, setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai Valentine’s Day.