Minggu ini saya diajak untuk mencoba makanan Indonesia dengan nama modern. Kalau dilihat dari tampilannya sih, mungkin memang seperti makanan barat, ditambah namanya yang juga nggak kalah susah buat dilafalkan.

Menu pertama yang saya coba sebagai appetizer adalah St. Jaques. Well basically its just a salad, tapi porsinya yang kecil sangat berlawanan dengan rasanya yang ‘nendang’. Nanas, kerang, bumbu kuning dengan herb dan cabe sebagai garnish membuat salad ini terasa berbeda.

Rasa asam dari pengolahan nanas dengan tingkat kematangan yang pas dilengkapi dengan bumbu kuning yang manis dan gurih, sangat cocok dipadukan dengan kerang yang hambar tetapi bertekstur.

Semua rasa bercampur di dalam mulut. Saran saya, jangan mencobanya satu persatu. Campurkan semua dan rasakan sendiri asam, manis, gurih dan sedikit pedas dalam satu gigitan.

Sebagai main course, Skyloft menyajikan Red Snapper Pesmol. Dari namanya sudah jelas kalau makanan ini menggunakan bumbu pesmol, dan ikan sebagai bahan utamanya.

Yang membuat makanan ini berbeda, adalah penyajian kentang sebagai pengganti nasi ditambah ikan yang empuk dengan bumbu yang gurih.

Untuk sebagian Hard Rockers pencinta nasi garis keras seperti saya, mungkin akan merasa kehilangan dan membayangkan makanan ini kalau dipadukan dengan nasi, tapi diluar itu semua makanan ini ternyata cukup mengenyangkan.

Apalagi kalau Hard Rockers masih membayangkan untuk mencoba cake atau es krim sebagai makanan penutup.

Satu hal yang tidak boleh terlewat untuk di coba adalah Snakes Fruit Season. Minuman soda menyegarkan ini adalah campuran dari selasih dan potongan buah salak.

Buah salak? Yep, kali ini saya diajak untuk mencoba minuman dengan rasa yang berbeda dari bahan dasar buah salak. Rasanya sama sekali jauh dari yang saya bayangkan. One of the thing that you have to try from Skyloft!

Tidak hanya menghadirkan tempat yang unik di tengah kota, Skyloft juga menyajikan banyak makanan yang unik dengan tampilan dan rasa sekelas restoran kelas atas. Try it!