Penyanyi yang telah memenangkan tujuh kali Grammy Awards, Taylor Swift mengungkapkan pendapatnya mengenai masa depan industri musik.

Curahan hati mantan kekasih Harry Styles soal dunia hiburan ini, dituangkannya melalui tulisannya di media Wall Street Journal. Dalam tulisannya Taylor mempertentangkan para musisi yang dipromosikan musik mereka lewat file sharing atau men-download secara ilegal.

“Nilai album musik, dan akan terus percaya, berdasarkan pada besar ketulusan hati dan jiwa seorang seniman yang telah merasuki tubuh sebuah karya.” ujarnya

Ia juga menuliskan, musik tidak seharusnya sebebas seperti sekarang ini. Pasti suatu saat nanti seorang musisi ataupun label musik akan bertanya-tanya, album mana yang menjadi kebanggaan mereka?

“Pembajakan, file sharing dan streaming telah menyusutkan jumlah penjualan album secara drastis, dan setiap musisi telah menangani hal tersebut,” tambah penyanyi country tersebut.

Kondisi seperti ini sangat berbeda dengan ketika jaman 70-an , 80-an dan 90-an. Seorang musisi yang namanya besar ketika tahun itu pernah mengatakan kepada saya, “Masalah seperti ini tidak pernah se-gila ini bagi kita saat itu.”

Selain itu, penyanyi yang memberikan nama “Red” pada album terakhinya ini, juga mengungkapkan harapannya di dunia hiburan.  “Aku berharap bukan hanya di indutri musik, tetapi dalam setiap gadis muda yang saya temui, semoga mereka semua menyadari bahwa setiap individu mempunyai nilai yang berharga,” pungkasnya. >> [teks: @karimyusrun | foto: freeeasypics.com]