Dalam beberapa tahun ini, banyak berita mengenai kesulitan yang dialami oleh Demi Lovato. Seperti pada masa-masa remajanya, ia mengalami eating disorder, depresi, hingga self-inflicted harm.

Lalu di tahun 2010, ia memutuskan untuk menjalankan rehab selama tiga bulan, yang mana seharusnya saat itu ia sedang menjalani tur bersama Jonas Brothers.

Barulah di tahun 2013, Demi kembali menjalani kegiatannya dengan normal dan merilis karya-karyanya seperti “Heart Attack”, “Made In The U.S.A”, “Give Your Heart A Break”, dan lain-lain.

Ia pun memperingati masa-masa sulitnya tersebut dan betapa ia sangat bersyukur dapat melewati itu semua.

Ia pun mengungkapkan rasa syukurnya lewat sebuah postingan di Instagramnya.

So grateful. It’s been quite the journey. So many ups and downs. So many times I wanted to relapse but sat on my hands and begged God to relieve the obsession. I’m so proud of myself but I couldn’t have done it without my higher power (God), my family, friends, and everyone else who supported me. Feeling humbled and joyful today. Thank you guys for sticking by my side and believing in me. ??

A post shared by Demi Lovato (@ddlovato) on Mar 15, 2017 at 3:36pm PDT

Inspiratif banget ya, Hard Rockers! Go Demi go!

[teks Gabriella Sakareza / sumber justjared & eonline | foto Instagram @ddlovato]

Pakai GrabCar sebanyak-banyaknya dari tanggal 6-15 Maret dengan kode GRABHRFMCONCERT & siap-siap nonton konser di Bangkok tanggal 7 April GRATIS! http://bit.ly/HRFM2121

Baca juga:
“Monokrom” dari Tulus masih memuncaki chart 10Kita
Kolaborasi Machine Gun Kelly dengan Hailee Steinfeld
Beauty and the Beast kisah klasik yang dihadirkan kembali oleh Walt Disney