Buktinya, hingga saat ini pihak promotor, Big Daddy masih belum secara jelas mengkonfirmasi apakah konser yang dinantikan masyarakat Indonesia ini akan dibatalkan. Penolakkan kedatangan penyanyi bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta ini dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) dengan sangat kuat. Pihak FPI pun mengaku tidak segan untuk mencegat Gaga di bandara, sama seperti yang mereka lakukan dalam menanggapi kedatangan asrtis Maria Ozawa (Miyabi) dari Jepang. FPI mengatakan memiliki alasan kuat untuk melakukan tindakan ini. “Kita melakukan pergerakan ini, karena dipicu statement Lady Gaga sendiri, yang mengatakan konser terakhir di Indonesia dia akan menggunakan pakaian vulgar. Dia juga mengatakan kalau dia adalah anak setan,” ucap Habib Selon, Ketua DPD FPI DKI Jakarta yang dilansir dari Ghiboo.com. Menanggapi hal ini, Big Daddy masih merasa tenang. Proses persiapan konser masih terus dilakukan. Banyak dari calon penonton yang sudah membeli tiket pun tidak resah atas berita ini, selama pihak promotor belum mengklarifikasi pembatalan konser. Pihak management Lady Gaga sendiri mengkhawatirkan pada tingkat keamanan jika Gaga tetap datang Jakarta. Sampai saat ini, tahap dealing antara promotor dengan pihak management dan promotor dengan pihak FPI pun masih terus dijalankan. Perlukah untuk adanya pembatasan usia penonton konser Lady Gaga di Indonesia, sama seperti yang dilakukan pada konsernya di Korea Selatan?